2019 ~ RPM_Touring

TAMAN NASIONAL BALURAN

Salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia.

JAWATAN BENCULUK

Merupakan sebuah bangunan tua yang dulunya digunakan untuk pengelolaan Transportasi Kereta Api. Namun, saat ini wisata Jawatan sudah beralih fungsi sebagai tempat wisata. Jawatan Benculuk selain difungsikan sebagai tempat wisata juga difungsikan sebagai area resapan air dan penimbun kayu jati yang berkualitas yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi.

KAWAH WURUNG

sebuah kawasan perbukitan yang memiliki hamparan padang rumput (savana) yang hijau dengan cerukan yang berbentuk seperti kawah gunung. Perbukitan tersebut dikelilingi sebuah lubang raksasa seperti kaldera.

WADUK BAJULMATI

Waduk yang terletak di perbatasan wilayah Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Friday 15 March 2019

Tempat Wisata Baru di Gunungkidul yang Ndeso Tapi Asyik

Desa Wulenpari yang ndeso tapi asyik (Pradito Rida Pertana/detikcom)

Gunungkidul - Ada tempat wisata baru di Gunungkidul yang ndeso tapi asyik. Suasana pedesaannya yang asri dan masih alami dijamin bikin kamu betah.

Suasana pedesaan yang masih asri dan alami memang cocok dijadikan tempat merefresh pikiran seseorang. Salah satunya dengan mengunjungi 'Wulenpari', sebuah Desa yang berada di Pinggir Sungai Oya, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Berjarak 25 KM dari jantung Kota Yogyakarta, lokasi Wulenpari sangat mudah ditemukan. Mengingat pengunjung hanya perlu menyusuri jalan utama Jogja-Wonosari hingga sampai di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya setelah Desa Putat atau sebelum tempat para pedagang yang menjajakan buah di pinggir jalan tersebut.

Nantinya, terdapat sebuah pelakat bertuliskan Desa Beji yang berada di sebelah kanan jalan, tepatnya di sebuah tikungan. Setelah itu, pengunjung hanya perlu menyusuri jalanan beraspal tersebut hingga menemukan simpang 3 yang di dekatnya terdapat sebuah plakat bertuliskan Jelok.

Suasananya asri (Pradito Rida Pertana/detikcom)

Tak perlu lama, usai menyusuri jalanan cor blok itu pengunjung akan menemukan dua jembatan gantung. Dari sini pengunjung diharap mengambil arah ke kiri yakni menuju ke Wulenpari. Untuk melewati jembatan gantung itu, pengunjung hanya dapat mengendarai motor atau berjalan kaki saja.

Selama perjalanan di jalan setapak yang terbuat dari konblok itu, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan Sungai Oya di sebelah kanan dan hijaunya pepohonan menuju Wulenpari. Tak sampai 5 menit pengunjung akan mendapati beberapa rumah tradisional yang berdiri di atas hamparan rerumputan hijau.

Suasananya di Wulenpari juga sangat asri dan jauh dari suara kendaraan bermotor. Selain itu, terdapat pula beberapa perahu yang berada di atas rerumputan tersebut, di mana perahu itu dapat digunakan untuk menyusuri Sungai Oya yang berada tepat di pinggir Wulenpari.

Bangunan tradisional (Pradito Rida Pertana/detikcom)

Melongok ke dalam, pengunjung akan mendapati beberapa bangunan dengan konsep tradisional yang di dalamnya terdapat gamelan dan beberapa benda jaman dahulu. Selain itu terdapat pula, rumah makan yang menyajikan makanan tradisional seperti sayur lombok (cabai) hijau, oseng-oseng dan aneka minuman seperti wedang rempah serta kelapa muda.

Salah seorang penggagas Wulenpari, Aminudin Azis mengatakan, bahwa Wulenpari sendiri baru akan memasuki usia 1 tahun. Mengingat Wulenpari sendiri baru dibangun pada bulan Desember tahun 2017 dan dibuka untuk umum pada bulan Juni tahun 2018.

"Jadi setelah badai cempaka itu kan bantaran Sungai Oya rusak, terus kita bersama-sama dengan warga berniat untuk memperbaikinya. Nhah, karena lokasinya ada di pinggir Sungai maka saat itu warga sepakat untuk membuat tempat peristirahatan sekaligus tempat wisata," ujar Aziz, Senin (11/3/2019).

Tempat beristirahat di Wulenpari (Pradito Rida Pertana/detikcom)

Lebih lanjut, untuk nama Wulenpari sendiri diambil dari bahasa Jawa yang artinya untaian padi. Terlebih, dalam falsafah Jawa untaian padi kerap ditaruh di rumah guna menandakan kemakmuran atau kesejahteraan. Sehingga nama tersebut akhirnya dipilih dengan harapan keberadaan Wulenpari dapat mensejahterakan masyarakat di Desa Beji pada khususnya.

"Seperti jembatan gantung itu sengaja dibikin untuk akses masyarakat biar bisa mudah ke lahannya untuk bertani. Jadi keberadaan Wulenpari ini ingin mensejahterakan masyarakat sekitar, untuk pengelolaannya juga kita libatkan seluruh masyarakat Desa Beji," ucapnya.

Sambung Aziz, Wulenpari sendiri berdiri di atas tanah dengan luas sekitar 1 hektare yang di dalamnya berisi bangunan tradisional untuk homestay, rumah makan dan beberapa tempat yang digunakan untuk mempelajari pertanian. Aziz menyebut, konsep yang diusung Wulenpari memang lebih ke arah tradisional dan sarat akan nilai budaya.



Pasar Srawung (Pradito Rida Pertana/detikcom)

Menurutnya, hal itu agar pengunjung dapat merasakan suasana asri, alami dan nyamannya pedesaan saat mengunjungi Wulenpari. Selain itu, ia menganggap suasana seperti itu sangat dibutuhkan wisatawan yang penat dan jenuh dengan rutinitasnya di perkotaan.

"Dibuat seperti ini (konsep pedesaan) karena harapannya yang ke sini bisa menenangkan pikiran dari hiruk pikuk kota dan kesibukannya saat hari kerja. Dengan suasana asri gini kan orang itu bisa merasa lebih damai, lebih tenang, serta pulang dari sini bisa fresh dan logika berpikirnya jadi lebih baik saat beraktivitas," ujarnya.

Aziz menambahkan, Wulenpari juga memiliki Pasar tradisional bernama Pasar Srawung yang mengusung konsep pasar jaman dahulu. Di Pasar tersebut, pengunjung dapat membeli aneka makanan dan minuman tradisional saat mengunjungi Wulenpari.

"Tapi pasarnya tidak setiap hari buka, bukanya setiap 35 hari sekali, tepatnya pas pasaran Kliwon," katanya.

Untuk biaya masuk ke Wulenpari sendiri pengunjung tidak dikenakan biaya. Pengunjung hanya perlu menyediakan uang untuk menyusuri Sungai Oya dengan menggunakan perahu dan membeli makanan dan minuman saja. Untuk harga makanan sendiri bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu

Sumber : detik.com

Thursday 14 March 2019

Hutan Romantis Ala Presiden Jokowi-Iriana, di Semarang

Hutan Alaska di Semarang (Aji Kusuma/detikcom)

Semarang - Presiden Jokowi dan Iriana sempat berfoto mesra di hutan karet Sumsel. Nah, Semarang juga punya hutan yang mirip dan tak kalah romantis.

Akhir pekan lalu netijen dibikin cemburu oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Jokowi melalui akun Media Sosialnya mengunggah foto romantis dengan Iriana saat berkunjung ke Sumatera Selatan.

Dalam foto tersebut tergambar Jokowi dan Iriana sedang berjalan berdua sembari bergandengan tangan di tengah hutan karet. Menjadi semakin romantis, keduanya kompak melempar senyum bahagia ke arah kamera para wartawan.

Nah, kali ini, detikTravel mencoba mengunjungi hutan karet yang tak kalah romantis dengan latar Pak Jokowi dan Iriana. Bahkan tempatnya juga tak begitu jauh dari Kota Semarang ibu kota Jawa Tengah.

(Aji Kusuma/detikcom)

Masyarakat setempat mengenal hutan karet ini dengan nama Alaska. Bukan Alaska yang berada di Amerika Serikat, tetapi Alaska merupakan akronim dari Alas Karet. Dalam bahasa Jawa Alas memiliki arti sebagai hutan, sehingga alaska berarti hutan karet.

Berada di Jl. Wringin Putih /Ptp Ngobo, Ngobo, Wringin Putih, Kabupaten Semarang, Hutan Karet yang dikelola PT Perhutani itu membentang di tiga kecamatan. Antara lain, Kecamatan Ungaran Timur, Kecamatan Bergas, dan Kecamatan Bawen.

(Aji Kusuma/detikcom)

Jika berkunjung ke Hutan Karet ini, jangan ada rasa takut dan ngeri. Sebab, keberadaanya tak begitu jauh dari jalan raya yang menjadi akses penghubung transportasi masyarakat setempat. Sehingga cukup ramai lalu lalang kendaraan yang melintas.

Akses menuju lokasi ini juga tak begitu sulit, sebab keberadaanya dekat dengan pabrik pengolahan karet PTPN IX Kebun Ngobo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Dari pusat Kabupaten Semarang hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 15 kilometer.

Silakan kunjungi Hutan Karet di Kabupaten Semarang ini. Selain gratis, pengunjung juga dapat berburu lokasi foto dimanapun dan dari sudut manapun. Selamat berkunjung!

Sumber : detik.com

Friday 8 March 2019

Presiden Jokowi Promosi Cliff Jumping Mandeh di Instagram

Pulau Sironjong Kecil yang jadi spot cliff jumping di Mandeh (Randy/detikTravel)


Pesisir Selatan - Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat tengah dipromosikan Kemenpar. Presiden Jokowi pun sempat mengunggah cliff jumping mandeh nan ekstrim di Instagramnya.

Pada 10 Oktober 2015 silam, Presiden Jokowi menetapkan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Kawasan Wisata Terpadu. Semenjak itu, akses dan infrastruktur di Mandeh pun dikebut untuk mendukung pariwisata.

Kini 4 tahun berselang sudah, Mandeh pun telah berkembang jadi salah satu tempat wisata di Sumatera Barat yang diperhitungkan wisatawan. Keindahannya pun kerap disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat.

Dalam unggahan Instagramnya Juma pagi (8/3/2019), Presiden Jokowi sempat mempromosikan keindahan Mandeh. Yakni lewat objek wisata ekstrem cliff jumping di Pulau Sironjong Kecil.

"Cliff jump hanya salah satu yang bisa dilakukan wisatawan di gugusan pulau-pulau Mandeh. Wisatawan juga bisa snorkling atau sekadar berkeliling dengan perahu nelayan menikmati panorama indah Mandeh," tulis Jokowi dalam Instagramnya.

Beberapa waktu lalu, detikTravel pun sempat berkunjung ke Mandeh dan melihat langsung objek wisata cliff jumping tersebut. Walau belum serapi sekarang, tapi adrenalin traveler benar-benar ditantang untuk melompat dari atas. 

Diketahui, ada dua opsi melompat yang dapat dipilih oleh traveler. Yakni 5 dan 20 meter. Traveler yang belum berani disarankan untuk melompat dari titik pertama yang lebih pendek.

Cara pergi ke sana:

Untuk mencapainya, traveler harus terlebih dulu menyewa kapal nelayan dari Dermaga Lama Carocok. Harganya pun beragam tergantung jumlah peserta yang ikut. Mulai dari Rp 150 ribu perorang. Harga tersebut minimal kuota peserta trip sebanyak 10 orang.

Bagaimana, apakah traveler ingin dan bernyali untuk melakukan cliff jumping di Mandeh?

Sumber : detik.com

Trenggalek Punya Tebing Eksotis

Foto: Wisata Tebing Lingga di Trenggalek (Adhar Muttaqin/detikTravel)

Trenggalek - Liburan ke Trenggalek, kamu harus menikmati wisata alam tebing cantik ini. Namanya Wisata Alam Tebing Lingga, tebing dengan hamparan hijau nan indah.

Trenggalek merupakan daerah di Jawa Timur yang dikelilingi gunung dan perbukitan, namun di balik itu ternyata menyimpan berbagai spot menarik untuk kunjungi sekedar untuk menghilangkan stres atau mengisi hari libur. Salah satunya adalah Wisata Tebing Lingga (WTL) yang berada di kaki tebing batu setinggi 300 meter.

Wisata Tebing Lingga berada sekitar 20 Kilometer dari pusat Kota Trenggalek, yang dapat ditempuh dengan mudah oleh mobil maupun sepeda motor. Di sepanjang jalan menuju lokasi wisata pengunjung akan menikmati jalan berliku serta alam perbukitan yang menarik.

(Adhar Muttaqin/detikTravel)

Begitu sampai di kawasan Tebing Lingga, sebuah tebing batu setinggi 300 meter akan menyambut setiap pengunjung yang datang. Suasana alam pedesaan yang berbalut nyanyian alam seolah menyihir wisatawan. Kondisi alam yang bersih dan jauh dari polusi merupakan idaman bagi setiap orang.

Salah seorang pengelola WTL, Fals Yudhistira, mengatakan di lokasi tersebut pihaknya menawarkan berbagai fasilitas untuk menikmati pesona Tebing Lingga. Mulai dari gardu pandang, sungai yang bisa untuk bermain, taman bermain anak, hingga wahana pemacu adrenalin berupa flying fox.

"Kami ingin pengunjung itu menikmati alam sekaligus menambah wawasan, makanya di sini kami juga kami sediakan perpustakaan dengan berbagai buku bacaan. Jadi sambil bersantai pengunjung juga bisa menambah asupan nutrisi otak, rekreasi dan berliterasi," kata Fals Yudistira, Senin (4/3/2019).

(Adhar Muttaqin/detikTravel)

Aliran sungai yang membentang di bawah Tebing Lingga menjadi salah satu spot yang banyak dimanfaatkan oleh anak-anak maupun keluarga untuk bermain. Keberadaan sungai tersebut tentu mengingatkan hiburan masa kecil generasi sebelum 2000-an.

"Khusus untuk spot di sungai bisa dinikmati saat tidak turun hujan, karena kalau hujan, airnya deras. Sekarang yang ramai adalah flying fox, panjang lintasannya lebih dari 100 meter," imbuhnya.

Fals mengaku akan terus melakukan inovasi agar bisa memanjakan para pengunjung yang datang. Peningkatan fasilitas yang berdekatan dengan alam akan diupayakan, sehingga wisatawan tidak merasa cepat bosan saat datang ke Tebing Lingga.

"Kami bersyukur saat ini jumlah pengunjung yang datang terus bertambah, baik dari dalam maupun luar kota. Teman-teman komunitas sepeda maupun motor banyak juga yang ke sini, karena kebetulan lokasinya dekat dengan jalan nasional Trenggalek-Pacitan. Biasanya saat touring mampir ke sini," jelasnya.

(Adhar Muttaqin/detikTravel)

Salah seorang pengunjung, Widyawati mengaku kagum dengan perkembangan dan kondisi wisata alam tersebut. Salah satu spot yang ia gemari adalah gardu pandang, di lokasi itu pengunjung bisa berswafoto dengan latar tebing yang menjulang tinggi.

"Di sini kita menikmati ciptaan Yang Maha Kuasa, kalau foto di gardu pandang itu kita ini kelihatan kecil, di situlah kita akan bersyukur tentang ciptaan Tuhan. Di sini nyaman buat nongkrong, ini sekaligus satu-satunya taman yang ada di Kecamatan Suruh," kata Widya.

Pihaknya berharap, kebersihan lokasi wisata tetap dijaga, selain itu penambahan fasilitas penunjang juga sangat diperlukan. "Kalau fasilitas MCK, tempat ibadah sepertinya sudah standar dan menandai juga, kemudian jogging track juga ada, mungkin gazebo yang di bawah ditambah lagi," tutupnya.

Sumber : Detik.com

Thursday 7 March 2019

Awas! Jalur Trenggalek-Pacitan Amblas Sepanjang 25 Meter

Jalan amblas di Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin



Trenggalek - Ruas Jalan Nasional Trenggalek-Pacitan KM 47 amblas sepanjang 25 meter. Akibatnya, hanya separuh badan jalan yang dapat dilalui kendaraan sehingga diberlakukan sistem buka tutup

Kapolsek Dongko, AKP Tri Basuki mengatakan, ruas jalan yang amblas berada di Dusun Kedungsudo, Desa Cakul, Kecamatan Dongko, Trenggalek. Badan jalan tersebut amblas pada Rabu (6/3/) malam setelah wilayah setempat diguyur hujan deras selama lebih dari tiga jam. 

"Panjang jalan yang amblas mencapai 25 meter, lebarnya antara 2-3 meter," kata Tri Basuki, Kamis (7/3/2019). 

Pihak kepolisian telah memasang rambu berupa garis polisi di lokasi kejadian. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang melintas agar tidak terperosok. Sebab bagian jalan yang amblas tersebut memiliki kedalaman lebih dari satu meter. 


"Badan jalan yang bisa dimanfaatkan hanya separuhnya saja. Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang melintas untuk berhati-hati," imbuhnya. 

Salah seorang warga, Saroni mengaku sudah melihat tanda-tanda bakal amblasnya badan jalan itu. Ia melihat retakan-retakan di ruas jalan yang menghubungkan Trenggalek dengan Kecamatan Panggul dan Kabupaten Pacitan itu. 

"Baru kemarin itu, setelah ada hujan deras tiba-tiba ambrol itu. Kalau lewat sekarang ya harus gantian," pungkasnya

Sumber : detikNews

Banjir Belum Surut, Begini Pengalihan Arus Lalin di Tol Madiun

Tol Madiun kebanjiran (Foto: Sugeng Harianto)

Madiun - Tol Madiun di ruas Ngawi-Kertosono masih terendam banjir hingga siang ini. PT Jasamarga Ngawi Kertosono (PT JNK) telah melakukan sejumlah pengalihan arus lalu lintas.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Jasa Marga, pengalihan arus lalin dilakukan sejak Kamis (7/3/2019) pukul 00.50 WIB karena melihat genangan air yang tidak juga surut dan cenderung bertambah tinggi serta mengantisipasi terputusnya akses Jalan Tol Ngawi Kertosono. 


Seluruh golongan kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta keluar Gerbang Tol (GT) Caruban, sementara lalulintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan. Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun.

Pada pukul 14.00 WIB, walaupun sudah mulai surut namun ketinggian air masih mencapai 70 cm. PT JNK berkoordinasi dengan pihak Kepolisian masih melakukan rekayasa lalu di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sejak pukul 13.15 WIB, rekayasa lalulintas contraflow di lokasi yang sama juga sudah mulai diberlakukan.


"Meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol. Ke depannya, PT JNK akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari," demikian pernyataan Jasa Marga. 
"PT JNK memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan pemakai jalan diimbau untuk selalu berhati-hati serta mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu petunjuk yang ada," tutup Jasa Marga.


Sumber : Detik News

Bromo Di Tutup Selama Nyepi


Penutupan kawasan Wisata Bromo via Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, rupanya belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Beberapa wisatawan domestik, ada yang kecele. Lalu terpaksa kembali lantaran lokasi wisata Bromo masih ditutup selama Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1941.

Kejadian itu menimpa rombongan wisatawan asal Kabupaten Sampang, Madura. Kepada TIMES Indonesia, Muhammad Naim Asyamsi mengatakan, ia berangkat bersama empat kawannya, dari Sampang. “Sampai di sini Kamis dinihari sekitar jam dua. Ternyata malah tidak bisa masuk. Akhirnya ya istirahat di sini. Kami tidak tahu jika ada penutupan wisata selama Hari Raya Nyepi,” ujarnya, Kamis (7/3/2019).

Harapan untuk berwisata dan menikmati eksotika Gunung Bromo, pupus sudah. Namun demikian, lelaki yang akrab disapa Naim ini tidak kecewa. Sebagai alternatif, ia berencana untuk turun terlebih dahulu. Lalu kembali keesokan harinya, atau hari Jumat (8/3/2019), setelah wisata Bromo kembali dibuka.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tepatnya Desa Wonokerto dan Ngadas, hotel dan penginapan sudah kosong. Mayoritas para tamu dan wisatawan yang akan berkunjung, sudah diberi tahu oleh pihak hotel. Jika wisata Bromo ditutup selama satu kali 24 jam, selama hari raya nyepi berlangsung.

Sumber : viva.co.id

Traveling Tanpa Tekor



RPM_Touring - Saat ini akses untuk melakukan perjalan sangat mudah. Pilihan destinasi pun sangat banyak. Meskipun budjet minim traveling masih mustahil untuk diwujudkan.

Namun, yang menjadi masalah adalah tidak semua orang pintar menyesuaikan budjetnya sesuai pilihan perjalanan yang dilakukan.

Misalnya, jika Anda memiliki budjet minim mungkin menggunakan transportasi umum dapat mengehemat budjet. Sebaliknya bila Anda tak mampu menyesuaikan budjet selama perjalanan, Anda bisa tekor.

Sebenarnya tidak perlu kuatir traveling berbudjet minim yang penting tahu bagaimana menyesuaikan jenis perjalanan Anda dengan sarana pendukung apa yang bisa digunakan.

Biar tak tekor, yuk ikuti tips dari travel blogger, Trinity, penulis buku The Naked Traveler berikut ini.

Budgeting
Sebelum liburan, buat anggaran komponen penting seperti tiket pulang pergi, akomodasi, makan, entrance fee (biaya masuk tempat wisata). Selain itu menurut Trinity, perlu ada budget khusus untuk hiburan

“Biaya ‘kenakalan’, misalnya ke bar, belanja. Sebelum pergi kalau enggak mau tekor, harus bikin budgeting,” katanya.

Travel light
Berhubung membawa bagasi lebih artinya juga mengeluarkan uang lebih, ada baiknya mulai pintar memilah barang apa saja yang harus dibawa dan ditinggalkan. Tidak semua barang yang memenuhi koper akan dipakai selama liburan, kan?

Transportasi publik
Transportasi umum dikenal sebagai moda transportasi dengan biaya paling terjangkau, pas untuk mereka para sobat misqueen. Kalau tak ingin uang tak tersisa sepulang dari traveling, pertimbangkan gunakan transportasi umum.

Masak sendiri
Ini kelebihan kalau memilih penginapan seperti AirBnB atau penginapan lain dengan dapur. Membawa bekal makanan sendiri tak dimungkiri bisa membantu menghemat pengeluaran selama traveling.

Temukan aktivitas murah
Tempat seperti museum atau pantai biasanya bisa dikunjungi tanpa membayar. Untuk itu manfaatkan semaksimal mungkin fasilitas gratis yang ada di setiap negara.

“Yang biasa saya lakukan kalau ke luar negeri, browsing free walking tour. Biasanya tiap Ibu Kota negara ada, tapi based on tips, jadi harus kasih tips ke guide. Melakukan ini bisa dapat insight baru dari warga lokal, dapat sehat juga karena jalan,” kata Trinity.

sumber: viva.co.id

Aman Saat Touring di Musim Hujan

Surabaya: Riding bersama atau yang biasa disebut dengan kegiatan touring, merupakan suatu kegiatan yang sangat digemari banyak anak motor. Alasannya tidak terlepas dari para penikmat kendaraan sepeda motor. Selain itu, bikers juga bisa menikmati rute yang asik dan panorama yang memanjakan mata

Di musim hujan, kegiatan tentu akan berbeda dengan kondisi cuaca yang terang. Tentunya yang harus dipersiapkan bukan hanya rencana destinasi yang akan disambangi. Artinya, Anda wajib mempersiapkan segala hal untuk kelancaran aktifitas selama perjalanan touring.

Berikut beberapa hal yang patut disiapkan sebelum touring di musim hujan. 


Jaket:
Tidak semua jaket bisa dipakai untuk touring. Untuk touring diperlukan jaket yang tebal yang bisa menutupi tubuh dan menutupi bagian leher, pergelangan tangan, pinggul dan dilengkapi dengan sistem protector atau pelindung. Kalau di musim hujan, jaket ini juga bisa menghindarkan bikers dari dinginnya cuaca.

“Tujuan dari jaket yang desainnya menutupi anggota tubuh adalah untuk meminimalisir cedera saat terjadi kecelakaan,”

Helm:
Selain jaket yang wajib digunakan saat touring, helm juga menjadi salah satu perangkat safety yang wajib digunakan oleh bikers. Pastikan helm yang digunakan memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), baik yang helm half face dan full face. Sesuaikan ukuran helm dengan kepala pengendaranya.

“Menggunakan helm yang tidak pas dengan pengendaranya akan membuat perlindungan menjadi kurang maksimal dan juga membuat pengguna tidak merasa nyaman,”

Bagian helm yang tidak kalah penting adalah tali pengikat helm beserta pengancingnya, jika berkendara pastikan tali helm telah terkunci dengan sempurna. Pastikan sirkulasi udara di dalam helm berjalan dengan baik agar tak menimbulkan kabut berlebihan dari nafas sendiri. Kalau perlu gunakan anti fog yang banyak dijual di toko helm.


Pakaian ganti dan alas kaki:
Tentunya aktifitas touring merupakan kegiatan yang menempuh jarak jauh, untuk itu perlu mempersiapkan pakaian ganti selama touring berjalan. Selain itu, perlu mempersiapkan alas kaki yang sesuai. Terutama di saat hujan, Anda akan sering melakuka penggantian pakaian.

Disarankan pada saat perjalanan touring, gunakanlah sepatu touring yang terbuat dari bahan kuat dan tahan air dan tentunya nyaman digunakan. Sepatu touring yang bagus pasti mempunyai 3 bagian pelindung, yaitu pelindung pada bagian mata kaki (ankle), tulang kering (bone shine) dan jari kaki (toe slider).

Jas hujan:
Saat ini cuaca di sejumlah kota memang sedang memasuki musim hujan dan untuk kenyamanan saat berkendara, perlu mempersiapkan jas hujan yang berwarna terang karena pada saat hujan jarak pandang akan berkurang.

Namun jika intensitasnya cukup tinggi dalam kadar yang besar, sebaiknya berhenti menunggu mulai reda. Jika memaksakan dalam kondisi hujan deras, dikhawatirkan terjadi kondisi pengereman yang tidak optimal atau pohon tumbang yang membahayakan bikers.

Obat dan P3K:
Hal lain yang wajib diperhatikan adalah adanya obat-obatan dan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam perjalanan touring menggunakan sepeda motor. Karena selama perjalanan bisa saja dihadapkan pada hal-hal yang tidak terduga untuk itu perlu dipersiapkan kebutuhan obat khususnya bagi bikers yang memiliki obat khusus pribadi yang sangat penting untuk dibawa.

Kendaraan:
Sepeda motor pun perlu dipersiapkan mulai dari kondisi ban, rem, sistem kemudi dan juga mesin tentunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Karena faktor keselamatan adalah yang paling utama.


Siapkan kondisi fisik:
Jika kendaraan sudah siap maka yang selanjutnya adalah perlu mempersiapkan kondisi fisik pengendara. Jaga kondisi sebelum touring, istirahat yang cukup, hindari bergadang karena akan memerlukan fokus yang ekstra selama touring.

Beristirahatlah jika sudah merasa lelah selama touring untuk menghindari kecelakaan diakibatkan kondisi fisik yang lelah atau mengantuk.

TIPS TOURING MOTOR SENDIRI

3 Tips Touring Motor Sendiri yang Sangat Penting untuk Bikers

       

Touring menjadi salah satu kegiatan yang paling disukai oleh bikers. Bahkan banyak komunitas bikers berkumpul untuk touring jarak jauh seperti ke luar kota. Lalu adakah tips touring motor sendiri jika tidak memiliki komunitas? Biasanya orang-orang akan touring sendiri ketika musim pulang kampung. Banyak perantauan memilih naik motor karena dipandang lebih praktis dan efisien waktu. Di sisi lain selain lebih efisien, touring sendiri memiliki beberapa hal yang perlu diwaspadai tak terkecuali berbagai resiko. Untuk itulah, ketika akan melakukan touring sendiri, perlu memperhatikan beberapa tips touring motor sendiri.



Touring motor sendiri membutuhkan nyali dan persiapan yang matang. Seperti yang diketahui, jalanan memiliki banyak risiko, apalagi ketika perjalanan jauh seoarang diri. Tentu saja, perlu berbagai tips touring motor sendiri untuk dapat meminimalisir berbagai risiko yang tidak diinginkan. Salah satu yang paling diutamakan dari touring tentu saja adalah keselamatan berkendara. Pasalnya, apalah arti sebuah jarak jika keselamatan tidak diperhatikan. Tentu saja untuk dapat menjaga keselamatan kawan-kawan bikers yang berniat touring sendiri perlu berbagai tips touring motor sendiri.

Tips Touring Motor Sendiri

*Cek Kondisi Kendaraan.
Tips touring motor sendiri yang pertama dan yang paling penting adalah cek kondisi motor. Tidak hanya berlaku motor lama saja melainkan motor dalam kondisi masih baru pun perlu diperhatikan. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan. Kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi seperti jalanan sepi dan jarang penduduk lalu motor kamu macet tentu ini menjadi masalah yang cukup serius. Maka tidak ada salahnya apabila akan touring cek kembali kondisi mulai dari mesin, kondisi ban, lampu dan yang lainnya. Jangan lupa untuk membawa toolkit sehingga lebih aman serta nyaman di perjalanan jika ada masalah pada motor.h efisien, touring sendiri memiliki beberapa hal yang perlu diwaspadai tak terkecuali berbagai resiko. Untuk itulah, ketika akan melakukan touring sendiri, perlu memperhatikan beberapa tips touring motor sendiri.

*menyusun Rencana Touring.
Rencana touring motor sendiri membutuhkan persiapan yang matang karena kamu dituntut untuk menangani masalah sendiri baik motor atau hal lainnya selama di perjalanan. Untuk itulah tips touring motor sendiri Sebaiknya untuk menentukan tujuan yang ingin kamu kunjungi apakah hanya satu tempat atau beberapa tempat sekaligus. Sebagai jaga-jaga, sebaiknya menyiapkan rute yang harus di pilih. Meskipun saat ini sudah dilengkapi dengan GPS namun hal itu sebagai alternatif saja. Hal yang terpenting adalah mengetahui medan dan rute jalan. Hal penting yang tidak kalah penting selama touring adalah dana. Ya, tentukan bajet selama touring jangan sampai kekurangan. Pastikan dana yang kamu bawa cukup untuk sampai tujuan baik untuk makan, biaya masuk ke lokasi (apabila lokasi wisata) dll. Dan jangan lupa membawa uang cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kondisi motor yang tiba-tiba rusak parah dan harus dibawa ke bengkel dsb

*Siapkan Pembekalan Yang Cukup.
Tips touring motor sendiri yang selanjutnya adalah pembekalan. Pembekalan ini bukanlah bento atau makanan bekal yang kamu bawa selama perjalanan melainkan perlengkapan yang perlu kamu butuhkan selama perjalanan. Sebagai biker yang touring sendiri, tentu terdapat beberapa perlengkapan yang harus kamu bawa karena tidak ada orang lain yang bisa kamu minta tolong. Seperti yang telah kita ketahui, touring motor sendiri bisa menjadi petualangan yang cukup panjang sehingga akan mempengaruhi fisik dan mental. Nah, agar tidak terjadi kesalahan ataupun kelelahan perlengkapan yang wajib kamu bawa dalam tips touring motor sendiri ini antara lain jaket motor yang tebal, sarung tangan, rompi, sepatu, masker dan helm. Perlengkapan lain yang perlu kamu bawa antara lain obat-obatan, jas hujan, sandal, pakaian ganti, dan air mineral. Dan yang paling terpenting adalah membawa surat-surat berkendara yang lengkap mulai dari KTP, SIM dan STNK.




Demikian tips touring motor sendiri yang perlu kamu perhatikan ketika touring motor sendiri. Selain perlengkapan yang perlu kamu perhatikan ketika akan touring adalah mengetahui cara mengendarai yang baik diantaranya perhatikan rambu-rambu lalu lintas, melaju di batas kecepatan yang sudah ditentukan, perhatikan pengendara lain baik mobil, bus, truk dll dan yang terpenting adalah menahan ego untuk bisa mengalah jika ada pengandara lain yang ingin lewat. Nah, Begawei rasa demikian tips touring motor sendiri yang perlu diperhatikan.


Semoga bermanfaat.

Wednesday 6 March 2019

WADUK BAJULMATI




Waduk Bajulmati adalah waduk yang terletak di perbatasan wilayah Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Waduk Bajulmati yang terletak diantara Gunung Baluran dengan Pegunungan Ijen ini dibentuk dengan membendung Sungai Bajulmati sebagai sumber air utamanya. Adapun luas Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Bajulmati seluas 98.43 km2. Waduk dengan luas genangan 91,93 ha ini mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta m3. Waduk Bajulmati mencangkup wilayah Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo di Kabupaten Banyuwangi dan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Situbondo. Waduk ini juga dekat dengan Jalan Nasional Rute 1 ruas Kabupaten Banyuwangi-Kabupaten Situbondo dan berjarak 38 km sebelah utara kota Banyuwangi.

Pembangunan

Pembangunan Waduk Bajulmati melalui tahap studi yang panjang. Survei lokasi dilakukan pada tahun 1980 dan studi kelayakan pada 1984. Selanjutnya, dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan dampak sosial ekonomi pada 2004. Setelah itu, dilakukan proses pembebasan lahan secara bertahap hingga tahun 2006. Setelah pembebasan lahan tuntas, proses pengerjaan awal dilakukan pada 2006, yakni pembangunan terowongan pengelak aliran air dan rehabilitasi saluran primer sepanjang empat kilometer (km).

Pembangunan tahap II dilakukan mulai November 2008 melalui pengerjaan galian dan fondasi. Pada 2010, proses pembangunan sempat terhenti karena ada revisi desain fondasi lantaran fondasi yang telah dibangun mengalami perembesan. Selanjutnya, pembangunan fondasi dilanjutkan pada 2011. Hingga akhirnya pembangunan waduk tuntas tahun 2015. Pada 1 Desember 2015 kegiatan pengisian awal (impounding) Waduk Bajulmati ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak aliran air[1] dan mencapai titik maksimum pada 3 Januari 2016 atau selama sekira 13 bulan.

Pemanfaatan

1. IrigasiPeningkatan penyediaan air irigasi Waduk Bajulmati untuk menunjang intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian seluas 1.800 ha, di daerah irigasi Kabupaten Banyuwangi yang terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo termasuk didalamnya untuk mengairi 600 hektar lahan cetak sawah baru di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Air dari Waduk Bajulmati nantinya akan dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian. Selama ini, Dam Bajulmati mampu mengalirkan air irigasi 1,2 m3 per detik. Dengan ditambah aliran dari waduk, nantinya dam ini bisa menambah suplai air ke lahan persawahan menjadi 1,8 m3 per detik. Nantinya, lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun[2].

2. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)Pemanfaatan lainnya yaitu sebagai Pembangkit Micro Hydropower atau Mikrohidro. Potensi listrik yang bisa dihasilkan dari Waduk Bajulmati akan mencapai 0,34 megawatt yang bisa digunakan memenuhi kebutuhan waduk atau dijual ke PLN. Namun pemanfaatan pembangkit listrik saat ini masih dalam kajian bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara pemerintah dan pihak swasta.

3. PariwisataWaduk Bajulmati menjadi primadona tujuan wisata baru bagi wisatawan karena dekat dengan Kawasan Taman Nasional Baluran. Berbeda dnegan keindahan waduk pada umumnya, keindahan yang dihadirkan di Waduk Bajulmati mirip seperti di Misool Raja Ampat. Bukit-bukit kecil yang mengelilingi waduk air membuat suasana semakin sejuk. Pesona indahnya juga terlukiskan di air berwarna hijau yang tenang. Angin semilir yang sejuk begitu terasa ketika kaki berjalan di atas puncak perbukitan[3] . Waduk Bajulmati selain jadi destinasi wisata baru ternyata juga menjadi tujuan wisata memancing bagi masyarakat sekitar dan dari luar kota. Bagi pengunjung yang akan memancing, katanya, untuk sementara tidak bisa memancing di sekitar bangunan waduk atau pintu air, melainkan harus berputar mengelilingi waduk atau dari sisi selatan[4].

4. Penyedia Air BakuWaduk Bajulmati juga menyediakan air baku untuk air bersih sebesar 110 liter/dt yang terdiri dari kebutuhan air bersih sebesar 50 liter/dt untuk 18.000 KK untuk Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi dan penyediaan air baku sebesar 60 liter/det untuk Pelabuhan Banyuwangi dan pengembangan industri di Banyuwangi.

5. Konservasi Air
6. Perikanan Keramba

KAWAH WURUNG


   Kawah Wurung adalah sebuah kawasan perbukitan yang memiliki hamparan padang rumput (savana) yang hijau dengan cerukan yang berbentuk seperti kawah gunung. Perbukitan tersebut dikelilingi sebuah lubang raksasa seperti kaldera.

Kawah Wurung berarti kawah yang tidak jadi atau bisa diartikan kawah yang telah mati. Kalau sebuah kawah umumnya terdapat air atau endapan belerang dengan buih-buihnya, maka di sini sepanjang mata memandang yang terlihat hanyalah perbukitan yang diselimuti rerumputan hijau diselingi dengan sedikit pepohonan di beberapa bagiannya.

Ada yang mengatakan pemandangan Kawah Kurung merupakan miniatur Gunung Bromo, ada pula yang mengingatkan padang savana di sana bak di New Zealand, landscape nya disebut-sebut juga bak di film televisi Teletubbies. Bentuk bukitnya yang indah dan kehijauan membuatnya dijuluki sebagai jamrudnya Bondowoso. Semua pujian sah-sah saja karena memang begitu adanya.

Secara administratif, letak geografis Kawah Wurung berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Atau berada di sebelah barat Kawah Ijen. Namun pengelolaan Kawah Wurung yang memiliki luas sekitar 100 ha ini berada dibawah Perhutani KPH Bondowoso.

Untuk mencapai kawasan perbukitan yang berjuluk Highland Paradise ini, traveler bisa menggunakan mobil maupun sepeda motor. Medan jalan menuju lokasi Kawah Wurung memang belum beraspal semua, terutama memasuki kawasan Sempol akan melewati jalanan yang tidak begitu berat namun tantangannya terletak pada kondisi jalan yang bergelombang dan sempit.

Sebelum mencapai Kawah Wurung, Anda akan melewati jalan yang menanjak dan bergelombang sejauh sekitar 100 meter yang dinamakan Tanjakan Cinta. Ujung dari tanjakan ini adalah sebuah puncak bukit yang melingkar, yang disebut Bukit Cincin. Bukit cincin merupakan sebuah kubangan besar yang berbentuk seperti kaldera besar. Bukit ini terlihat seperti melingkari Kawah Wurung, mungkin karena itu dinamai seperti itu.

Setelah sampai di lokasi Kawah wurung traveler bisa memilih untuk memarkir kendaraan di kaki perbukitan untuk melakukan pendakian atau mengitari kaldera dengan jalur sempit yang hanya pas untuk satu mobil saja. Jika traveler menggunakan motor bisa langsung menuju ke atas kawah lewat jalur kiri.

Untuk mulai melakukan pendakian ke atas bukit, ikuti saja jalur setapak diantara ilalang rumput. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit Anda sudah bisa mencapai puncak bukit dengan jalur pendakian yang tidak terlalu terjal.

Dari atas bukit terlihat jelas hamparan luas rumput hijau bak permadani. Beberapa fauna seperti kijang dan sapi berkeliaran bebas di padang rumput ini. Jika pandangan diarahkan ke sekeliling, terlihat dikejauhan bibir kaldera Ijen berdampingan dengan puncak Merapi, sementara di sudut lain nampak Gunung Raung dengan kalderanya yang terjal. Yang pasti pecinta fotografi yang amatiran pun tidak akan habis-habisannya mengabadikan keindahannya.

Kawah Wurung tidak selalu tampil dengan pesona hijaunya. Ini hanya bisa disaksikan di musim hujan, sedangkan jika traveler datang pada saat musim panas, pemandangan padang savananya berubah menjadi merah muda merona sampai kekuningan. Namun pesonanya tetap tak pudar.

Banyak cara menikmati keindahan Kawah Wurung. Selain Traveler dapat menjelajahi perbukitan dengan berjalan kaki, ada cara lain yang bisa dilakukan, seperti bersepeda gunung, berolahraga ringan, atau mendirikan hammock menikmati suasana sekitar. Kawah Wurung juga menjadi salah satu lokasi pengambilan foto untuk pre-wedding yang menarik.

Tuesday 5 March 2019

JAWATAN BENCULUK


      Jawatan Benculuk Banyuwangi merupakan sebuah bangunan tua yang dulunya digunakan untuk pengelolaan Transportasi Kereta Api. Namun, saat ini wisata Jawatan sudah beralih fungsi sebagai tempat wisata. Jawatan Benculuk selain difungsikan sebagai tempat wisata juga difungsikan sebagai area resapan air dan penimbun kayu jati yang berkualitas yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi.

Tempat ini menawarkan pesona pemandangan yang bagus, sangat cocok untuk dijadikan tempat hunting foto maupun background pre-wedding dengan tema “Nature”. Saat yang tepat apabila ingin menikmati semilir angin yang sejuk dan panorama alam Jawatan adalah pada sore hari. Karena pada sore hari sinar matahari yang menerobos masuk melalui celah-celah pepohonan menjadikan tempat ini tampak menakjubkan. Tak heran jika pada sore hari selalu dipenuhi pengunjung, baik hanya sekedar duduk duduk santai, bersepeda, dan berolahraga.

Selain menawarkan panorama alam, wisata Jawatan juga menawarkan berbagai wahana seperti, memancing, bakar ikan, dan aksi menantang arum jeram. Apabila ingin menikmati wahana ini wisatawan harus membayar biaya tambahan, dan biaya tersebut sangat terjangkau.

Beberapa Jenis Tanaman yang dapat dijumpai di Jawatan Benculuk

Ada berbagai varian jenis tanaman yang tumbuh di tempat ini, namun ada beberapa jenis tumbuhan yang populasi nya sudah mulai berkurang. Tanaman tanaman yang dapat di temukan di Jawatan Benculuk antara lain; 
  1. Pohon Jati, Pohon jati yang ditanam di Area Jawatan Benculuk adalah saksi sekaligus bukti dari usia tempat wisata ini. Di lokasi wisata, terdapat beberapa jenis pohon jati dengan ukuran yang sangat besar. Dan usia dari pohon pohon ini mencapai puluhan tahun.
  2. Tumbuhan Wesah, Rasa dari buah tanaman Wesah mirip dengan Lengkuas. Tanaman ini juga memiliki khasiat menyembuhkan penyakit lambung.
  3. Jamur Kepong, Jamur jenis ini juga tumbuh di area Jawatan Benculuk. Namun sayang populasi dari tanaman ini sudah mulai jarang karena sudah banyak di cabut oleh beberapa pegawai perhutani. Namun, jika beruntung, Jamur ini masih dapat ditemukan di beberapa tempat di Jawatan.
  4. Tumbuhan Santinet, adalah tanaman yang banyak ditemukan di hutan hutan. Tanaman ini menghasilkan buah berwarna kemerahan.
  5. Salak liar/Salak alas, Buah ini tidak seperti tanaman atau buah salak pada umumnya, melainkan buah yang dihasilkannya sangat masam dan tidak enak untuk dimakan.
  6. Kelengkeng, Selain diambil buahnya, pohon kelengkeng di Jawatan juga berfungsi sebagai penangkal banjir. Pohon kelengkeng dapat menyerap air dengan volume yang sangat besar.
Untuk jenis fauna yang paling banyak di jumpai di Jawatan Benculuk adalah Kalong/Lowo. Kalong merupakan jenis kelelawar dengan makanan utamanya adalah biji-bijiian dan juga serangga. Hewan ini lebih menyukai hidup ditempat tempat sepi yang jauh dari jangkauan tangan manusia. Persinggahan utamanya adalah Goa-goa, dan bahkan tidak sedikit dari hewan ini yang membangun sarang di bangunan bangunan tua di kawasan Jawatan Benculuk.

BALURAN NATIONAL PARK

   

       Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan

SEJARAH

Sebelum tahun 1928 AH. Loedeboer, seorang pemburu kebangsaan Belanda yang memiliki daerah Konsesi perkebunan di Labuhan Merak dan Gunung Mesigit, pernah singgah di Baluran. Dia telah menaruh perhatian dan meyakini bahwa Baluran mempunyai nilai penting untuk perlindungan satwa, khususnya jenis mamalia besar.

Pada tahun 1930 KW. Dammerman yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor mengusulkan perlunya Baluran ditunjuk sebagai hutan lindung.

Pada tahun 1937 Gubernur Jenderal Hindia Belanda menetapkan Baluran sebagai Suaka Margasatwa dengan ketetapan GB. No. 9 tanggal 25 September 1937 Stbl. 1937 No. 544.

Pada masa pasca kemerdekaan, Baluran ditetapkan kembali sebagai Suaka Margasatwa oleh Menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. SK/II/1962 tanggal 11 Mei 1962.

Pada tanggal 6 Maret 1980, bertepatan dengan hari Strategi Pelestarian se-Dunia, Suaka Margasatwa Baluran oleh menteri Pertanian diumumkan sebagai Taman Nasional.

LUAS KAWASAN

Berdasarkan SK. Menteri Kehutanan No. 279/Kpts.-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 kawasan TN Baluran ditetapkan memiliki luas sebesar 25.000 Ha.

Sesuai dengan peruntukkannya luas kawasan tersebut dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan SK. Dirjen PKA No. 187/Kpts./DJ-V/1999 tanggal 13 Desember 1999 yang terdiri dari: 
  1. zona inti seluas 12.000 Ha. 
  2. zona rimba seluas 5.537 ha (perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha). 
  3. zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha. 
  4. zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha. 
SATWA

Di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah: 
  • Banteng (Bos javanicus javanicus) 
  • Kerbau liar (Bubalus bubalis) 
  • Ajag (Cuon alpinus javanicus) 
  • Kijang (Muntiacus muntjak muntjak) 
  • Rusa (Cervus timorensis russa) 
  • Macan tutul (Panthera pardus melas) 
  • Kancil (Tragulus javanicus pelandoc) 
  • Kucing bakau (Prionailurus viverrinus) 
Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.

Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti: 
  • Layang-layang api (Hirundo rustica) 
  • Tuwuk asia (Eudynamys scolopacea) 
  • Burung merak (Pavo muticus) 
  • Ayam hutan merah (Gallus gallus) 
  • Kangkareng (Anthracoceros convecus) 
  • Burung rangkong (Buceros rhinoceros) 
  • bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus) 
Taman nasional ini dibagi menjadi beberapa pos pengamatan. Pos di Taman Nasional ini antara lain:
  • Batangan. Di sini terdapat peninggalan sejarah berupa goa Jepang, burung merak pada musim kawin (antara bulan Oktober/November) dan berkemah. Fasilitas yang ada di sini antara lain pusat informasi 
  • Bekol dan Semiang. Di sini terdapat fasilitas pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan burung. Fasilitas yang adadi sini antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang. 
  • Bama, Balanan, dan Bilik. Di sini merupakan lokasi wisata bahari, lokasi memancing, menyelam/snorkeling, dan atraksi perkelahian antar rusa jantan (pada bulan Juli/Agustus) dan atraksi kawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut. 
  • Manting, dan Air Kacip. Di sini terdapat sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, dan merupakan habitat macan tutul. 
  • Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Di sini terdapat fasilitas untuk naik sampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan lokasi pengamatan burung migran. 
  • Curah Tangis. Di sini terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan tinggi 10-30 meter, dan kemiringan sampai 85%. 
Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret s/d Agustus setiap tahunnya.